Agar Jakarta Marathon Tak Punya PR yang Sama Lagi
Agar Jakarta Marathon Tak Punya PR yang Sama Lagi
Jakarta - Sejumlah komunitas lari mencurahkan pengalaman mengikuti Jakarta Marathon kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Ajang yang bergulir 29 Oktober 2017 itu dinilai sebagai edisi terburuk.
Komunitas dari IndoRunners bersama Runners Nation, JakB Runners, KedodoRun, Team Chubby, Senayan Runners, Long Distance Runners, Bogor Runners, Tangerang Crazy Runners, EJR, Derby, Tebetian, dan Cibubur Runners beserta beberapa tokoh lari Jakarta menyampaikan pengalaman ikut serta pada Jakarta Marathon kepada Sandiaga, Kamis (2/11/2017). Sandi, yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB PRSI itu menyatakan responsnya.
Komunitas dari IndoRunners bersama Runners Nation, JakB Runners, KedodoRun, Team Chubby, Senayan Runners, Long Distance Runners, Bogor Runners, Tangerang Crazy Runners, EJR, Derby, Tebetian, dan Cibubur Runners beserta beberapa tokoh lari Jakarta menyampaikan pengalaman ikut serta pada Jakarta Marathon kepada Sandiaga, Kamis (2/11/2017). Sandi, yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB PRSI itu menyatakan responsnya.
"(Kemarin) Jakarta Marathon dari komunitasnya datang, memberikan evaluasi yang menyatakan bahwa ini Jakarta Marathon terburuk selama lima tahun," kata Sandiaga di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2017).
Sandi mengungkapkan komunitas lari itu menyampaikan banyak jalur tidak steril yang ditemukan saat Jakarta Marathon 2017 kemarin. Bahkan, ada salah satu peserta Marathon yang menjadi korban tabrakan.
"Karena untuk khusus pelari jarak jauh dan pelari mancanegara yang mengambil 42 kilo (km) mereka menemukan jalurnya tidak steril. Beberapa kali ada yang terpepet kendaraan. Terus ada satu korban ketabrak di depan KPU sampai ditabrak mobil fortuner putih. Gambarnya viral. Ada pelari dari Tokyo terkejar busway (TransJakarta)" dia menuturkan.
Sandiaga mengatakan komunitas-komunitas yang ambil bagian pada Jakarta Marathon itu berharap agar pemprov mengevaluasi event tersebut secara menyeluruh. Dari penyelenggaraan, rute, hingga keselamatan peserta.
"Jadi saya nanti akan panggil penyelenggaranya dari Inspiro untuk duduk sama-sama. Dimana tahun depan apakah rutenya bisa dipertahankan atau penyelenggaraannya masih melibatkan komunitas apakah keselamatan pelari itu selama ini yang belum jadi prioritas harus diperhatikan ke depannya," ujarnya.
Sandiaga mengaku kaget saat komunitas tersebut mengeluhkan pelaksanaan Jakarta Marathon. Sandi sempat mengira komunitas-komunitas tersebut ingin mengapresiasi.
"Jadi marah sih mereka. Saya pikir datang mau ucapkan terima kasih karena saya ikut lari ternyata mereka emosi sekali," tuturnya.
(fem/din)
Sandi mengungkapkan komunitas lari itu menyampaikan banyak jalur tidak steril yang ditemukan saat Jakarta Marathon 2017 kemarin. Bahkan, ada salah satu peserta Marathon yang menjadi korban tabrakan.
"Karena untuk khusus pelari jarak jauh dan pelari mancanegara yang mengambil 42 kilo (km) mereka menemukan jalurnya tidak steril. Beberapa kali ada yang terpepet kendaraan. Terus ada satu korban ketabrak di depan KPU sampai ditabrak mobil fortuner putih. Gambarnya viral. Ada pelari dari Tokyo terkejar busway (TransJakarta)" dia menuturkan.
Sandiaga mengatakan komunitas-komunitas yang ambil bagian pada Jakarta Marathon itu berharap agar pemprov mengevaluasi event tersebut secara menyeluruh. Dari penyelenggaraan, rute, hingga keselamatan peserta.
"Jadi saya nanti akan panggil penyelenggaranya dari Inspiro untuk duduk sama-sama. Dimana tahun depan apakah rutenya bisa dipertahankan atau penyelenggaraannya masih melibatkan komunitas apakah keselamatan pelari itu selama ini yang belum jadi prioritas harus diperhatikan ke depannya," ujarnya.
Sandiaga mengaku kaget saat komunitas tersebut mengeluhkan pelaksanaan Jakarta Marathon. Sandi sempat mengira komunitas-komunitas tersebut ingin mengapresiasi.
"Jadi marah sih mereka. Saya pikir datang mau ucapkan terima kasih karena saya ikut lari ternyata mereka emosi sekali," tuturnya.
(fem/din)
Komentar
Posting Komentar